Hal mengejutkan datang dari kelulusan SMP sederajat Sumbar tahun 2013, yang diumumkan hari ini. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumbar, untuk 2013 ini, peringkat pertama kelulusan SMP dipegang Kabupaten Padang Pariaman, sedangkan terendah atau paling buncit adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Padahal di tahun 2012 lalu, kabupaten ini berada pada peringkat pertama di Sumbar.
Tidak hanya itu, Kabupaten Pessel juga memiliki jumlah siswa terbanyak tidak lulus. Yaitu sampai 186 orang dari 6.079 orang peserta. Sementara persentase kelulusan mencapai 96,94 persen. Nilai tertinggi di kabupaten ini hanya mencapai 24,56, dengan rata-rata 6,14.
Bagi Pesisir Selatan, tidak hanya kabar kelulusan SMP yang mengejutkan, kabar dari kelulusan MTs juga sama. Kelulusan MTs di Pesisir Selatan, jika dihitung dari peringkatnya di Sumbar, tahun ini berada pada rangking 16. Sementara pada tahun 2012 lalu, berada pada posisi kedua.
Sementara secara umum, untuk Sumbar, kelulusan siswa SMP sederajat dibanding tahun sebelumnya naik 0,82 persen. Tahun 2013 ini, kelulusan siswa SMP mencapai 99.02 persen. Sebanyak 82.081 orang dinyatakan lulus dari 82.891 orang peserta. Jumlah yang tidak lulus mencapai 810 orang atau 0,98 persen.
Sedangkan tahun sebelumnya, kelulusan SMP sederajat mencapai 98,20. Sebanyak 82.433 orang siswa dinnyatakan lulus dari 83.944 orang peserta. Jumlah siswa tidak lulus mencapai 1551 orang dengan persentase 1,8 persen.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, jika secara nasional, kelulusan menurun, di Sumbar justru meningkat.
“Hal ini karena siswa menyadari, bahwa mereka harus mengandalkan diri sendiri ketika ujian. Tidak bisa lagi meminta jawaban kepada teman. Ini menimbulkan semangat tersendiri dalam diri siswa untuk belajar,” katanya.
Untuk mengatasi siswa berkeliaran di luar rumah sewaktu pengumuman kelulusan, semua kabupaten dan kota sepakat mengumumkan hasil kelulusan pada pukul 16.00 WIB.
“Cara paling efektif yang kita anjurkan adalah, pihak sekolah mengajak orang tua dan siswa tahun terakhir untuk salat magrib berjamaah di sekolah. Setelah itu baru diumumkan hasil kelulusan. Jadi tawuran, konvoi dan lainnya bisa dihindari,” jelas Syamsulrizal.
Di antara kabar duka, kabar baik juga datang dari berbagai kota dan kabupaten lainnya. Seperti Kabupaten Padang Pariaman berada pada peringkat pertama, disusul Kota Padang yang menempati posisi kedua di Sumbar dengan total nilai mencapai 29.44. Pada tahun lalu, Kota Padang berada di posisi rangking empat di Sumbar. Kabar gembira juga diterima Kepulauan Mentawai yang menempati rangking empat pada tahun ini. Sedangkan pada tahun 2012, berada di posisi 17.
Sementara untuk tingkat MTs, peringkat pertama diraih Kota Padang Panjang, disusul Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Bukittingggi. Tahun sebelumnya, Kabupaten Padang Pariaman berada di posisi pertama.
0 Comment:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan baik dan sopan