You can get different information from different parts of the world in this blog

Saturday, February 23, 2013

Hiragana

4:46:00 PM Posted by Unknown 1 comment
Around the 9th century, the Japanese developed their own writing system based on syllables: Hiragana and katakana (Together : Kana). Of the two kana systems, hiragana is more cursive while katakana characters are more angular. 

Hiragana and katakana each consist of 46 signs which originally were kanji but were simplified over the centuries. When looking at a Japanese text, one can clearly distinguish the two kinds of signs: the complicated kanji and the simpler kana signs. 

Among the syllables are the five vowels (a i u e o). The rest are syllables combined by one of these vowels with a consonant (ka ki ku ke ko ra ri ru re ro...). One exception is the n.
In addition, most syllables can be slightly changed by adding two small strokes or a small circle in the top right corner next to the character. For example, ha changes to ba with the addition of two small strokes, or to pa with the addition of a small circle.


Hiragana Table
 
Even though one can theoretically write the whole language in hiragana, it is usually used only for grammatical endings of verbs, nouns, and adjectives, as well as for particles, and several other original Japanese words (in contrast to loan words that are written in katakana) which are not written in kanji.

Hiragana is the first of all the writing systems taught to Japanese children. Many books for young children are, therefore, written in hiragana only.

Teori Kondensasi

4:42:00 PM Posted by Unknown No comments
Hipotesis kondensasi


Teori Hipotesis kondensasi ini dikemukan oleh GP. Kuiper (Seorang astronom Belanda) pada tahun 1950. Dalam teori ini menyatakan bahwa sistem tata surya itu ternyata pada mulanya berupa bola kabut raksasa. Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini selanjutnya berotasi sehingga bagian yang ringan mudah terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya. Lama-kelamaan bola kabut ini membentuk sebuah cakram, perputarannya pun semakin cepat, dan suhunya pun semakin bertambah. Akhirnya, cakram itu kembali berbentuk bola gas yang cukup solid hingga terbentuklah Matahari. Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu mulai bertarikan dan membentuk suatu gumpalan. Selanjutnya, gumpalan tersebut terlepas dari Matahari dan menyebar ke sekitarnya. Gumpalan-gumpalan itu disebut protoplanet. Protoplanet lambat laun makin dingin dan padat sehingga membentuk planet. Protoplanet  tetap berotasi di orbitnya dan sambil berotasi dia juga berevolusi mengelilingi Matahari.

Mengapa Langit Berwarna Biru?

4:23:00 PM Posted by Unknown No comments
Langit Berwarna Biru

Langit hanya berwarna biru di siang hari. Ada beberapa sebab mengapa langit saat itu berwarna biru. Bumi diselubungi lapisan udara yang disebut atmosfer. Walaupun tidak tampak, udara sebenarnya terdiri atas partikel-partikel kecil.

Cahaya dari matahari dihamburkan oleh partikel-partikel kecil dalam atmosfer itu. Tetapi kita tahu, cahaya dari matahari terdiri dari paduan semua warna, dari merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Warna-warna itu memiliki frekuensi yang berbeda. Merah memiliki frekuensi yang lebih kecil dari kuning, kuning lebih kecil dari hijau, hijau lebih kecil dari biru, biru lebih kecil dari ungu. Semakin besar frekuensi cahaya, semakin kuat cahaya itu dihamburkan.

Warna langit adalah sebagian cahaya matahari yang dihamburkan. Karena yang paling banyak dihamburkan adalah warna berfrekuensi tinggi (Hijau, biru, dan ungu), maka langit memiliki campuran warna-warna itu, yang kalau dipadukan menjadi biru terang.

Karena warna biru banyak dihamburkan, maka warna matahari tidak putih sempurna, seperti yang seharusnya terjadi jika semua warna dipadukan. Warna matahari menjadi sedikit agak jingga.

Langit Sore

Pada sore hari, sering matahari berubah warna menjadi merah. Pada saat itu, sinar matahari yang sudah miring menempuh jarak lebih jauh untuk mencapai mata kita, sehingga semakin banyak cahaya yang dihamburkan. Yang banyak tersisa adalah cahaya frekuensi rendah, yaitu merah.

Di bulan dan di planet yang tidak memiliki atmosfer, cahaya matahari tidak dihamburkan, sehingga langit selalu berwarna hitam, walaupun di siang hari.

Galaksi

4:17:00 PM Posted by Unknown No comments
Galaksi adalah suatu system kumpulan bintang–bintang , gas, dan debu yang amat luas dan anngotanya saling mempengaruhi secara gravitasional (Siatupang 2000). Matahari dan Sembilan planet yang mengitarinya adalah anggota dari sebuah galaksi yang diberi nama galaksi Bima Sakti.

Ada dua orang astronom yang berjasa membangun pengertian tentang galaksi. Mereka adalah Harlow Shapley dan George Ellery Hale. Shapley inilah yang mengembangkan metode untuk mengukur jarak yang diterapkan untuk mengukur diameter Bima Sakti. Sedangkan Hale sangat besar perannya dalam pengembangan teleskop–teleskop besar yang digunakan untuk pengamatan bintang–bintang dan nebula.

Ciri-Ciri Galaksi

·         Galaksi adalah himpunan berbilion, malah bertrilion bintang-bintang
·         Semua Galaksi memiliki inti dari system galaksi
·         Seluruh system yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi
·         Galaksi memiliki cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan
·         Galaksi memiliki bentuk tertentu
·         Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur Galaksi BimaSakti

Klasifikasi Galaksi

Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tidak beraturan (Simatupang 2000). Pembagian ini berdasarkan bentuk atau penampakan galaksi – galaksi tersebut. Galaksi yang diamati dan dipelajari oleh para astronom sejauh ini terdiri atas 75 % galaksi spiral, 20 % galaksi elips, dan 5 % galaksi tidak beraturan. Berikut klasifikasinya,

Galaksi Tidak Beraturan

Awan Magellan Besar

Galaksi tidak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus.

Ciri–Cirinya

·         Galaksi ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri atas gas-gas dan debu.
·         Terdiri atas bintang–bintang tua dan muda.
·         Bentuknya tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus.

Contohnya :

Awan Magellan Besar
Awan Magellan Kecil

Galaksi Elips

Galaksi M87

Sesuai dengan namanya, penampakannya seperti elips. Tapi bentuk aslinya tidak diketahui dengan pasti karena kita tidak tahu arah pandang kita, apakah dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut.

Ciri–Cirinya

·         Tipe galaksi mulai dari yang berbentuk bundar sampai yang berbentuk bola pepat.
·         Struktur dari galaksi ini tidak terlihat dengan jelas.
·         Terlihat sangat redup.
·         Sangat sedikit mengandung materi antarbintang.
·         Anggotanya adalah bintang–bintang tua.

Contohnya :

Galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat dirasi virgo.

Galaksi Spiral

Galaksi Bima Sakti

Galaksi tipe ini adalah tipe yang paling umum dikenal orang. Keungkinan besar dikarenakan bentuk spiralnya yang indah itu. Bagian–bagian utama galaksi spiral adalah halo , bidang galaksi termasuk lengan spiral dan bulge , dan bagian pusat galaksi yang menojol. Gugus Bola adalah kumpulan bintang–bintang yang berjumlah puluhan ribu bintang yang lahir bersama – sama, dan mengumpul berbentuk bola. Gugus bola inilah yang membentuk halo bersama bintang–bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi.

Ciri–Cirinya

·         Berbentuk spiral yang indah.
·         Terdiri atas bintang–bintang tua dan bintang–bintang muda.
·         Bintang–bintang besar terdapat pada gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi.
·         Galaksi ini berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari galaksi elips. Dan karena kecepatan rotasinya ini menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi.
·         Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral tidak sama. Semakin kearah pusat galaksi kecapatannya semakin besar.
·         Bintang – bintang muda terdapat dilengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi.

Contohnya :

Galaksi Andromeda
Galaksi Bima Sakti
NGC 1232 di Rasi Eridanus
Galaksi Seyfert NGC 7742
M81 berada dekat Ursa Mayor

Teori Nebula (Teori Kabut)

4:03:00 PM Posted by Unknown 1 comment

Teori Nebula (Teori Kabut)

Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775.

Teori serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Teori ini, yang lebih dikenal dengan Teori Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (Matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.

Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap.

Tahap Teori Nebula (Teori Kabut)

1.   Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
2.   Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3.   Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.

Tahap Teori Nebula (Teori Kabut)

Kelebihan Teori Kabut/Teori Nebula : 

Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, orbit ellips planet mengelilingi matahari hampir datar. 

Kelemahan Teori Kabut/Teori Nebula :

1.   James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi planet. 
2.   F. R. Moulton pun menyatakan bahwa teori kabut tidak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari. Teori kabut menyebutkan bahwa matahari yang memiliki massa terbesar akan memiliki momentum sudut yang paling besar.

Berbagai Modifikasi Teori Nebula

Astronom Jerman C. Von Weizsaeckar memperkenalkan hipotesis nebulanya pada tahun 1940-an. Dia berpendapat bahwa suatu lapisan materi bersifat gas pernah muncul dan keluar sampai jauh sekali dari garis khatulistiwa matahari di jaman purba. Sebagian besar  lapisan ini terdiri dari unsur ringan hidrogen dan helium. Akhirnya, tekanan panas dan radiasi matahari menghilangkan sebagian besar hidrogen dan helium serta meninggalkan unsur-unsur yang lebih berat. Unsur-unsur yang lebih berat itu secara bertahap berkumpul dalam suatu deretan konsentris yang berbentuk seperti ginjal. Deretan massa ini menarik bahan-bahan lain yang terdapat di ruang angkasa dan berkembang menjadi planet.

Supernova

3:50:00 PM Posted by Unknown No comments

SuperNova

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.

Jenis-Jenis Supernova

SuperNova

Ada beberapa jenis Supernova. Tipe I dan II bisa dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadi lubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.

Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru.

Berdasarkan pada garis spektrum pada supernova, maka didapatkan beberapa jenis supernova :

Supernova Tipe Ia

Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

Supernova Tipe Ib/c

Pada supernova ini, tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium saat pengamatan.

Supernova Tipe II

Pada supernova ini, ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

Hipernova

Supernova tipe ini melepaskan energi yang amat besar saat meledak. Energi ini jauh lebih besar dibandingkan energi saat supernova tipe yang lain terjadi.

Berdasarkan pada sumber energi supernova, maka didapatkan jenis supernova sebagai berikut.

Supernova Termonuklir (Thermonuclear Supernovae)
·         Berasal dari bintang yang memiliki massa kecil
·         Berasal dari bintang yang telah berevolusi lanjut
·         Bintang yang meledak merupakan anggota dari sistem bintang ganda.
·         Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa
·         Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O)
 
Supernova Runtuh-inti (Core-collapse Supernovae)
·         Berasal dari bintang yang memiliki massa besar
·         Berasal dari bintang yang memiliki selubung bintang yang besar dan masih   membakar Hidrogen di dalamnya.
·         Bintang yang meledak merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Tipe II), dan bintang ganda (seperti supernova Tipe Ib/c)
·         Ledakan bintang menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole).
·         Energi ledakan berasal dari tekanan

Tahapan Terjadinya Supernova

Suatu bintang yang telah habis masa hidupnya, biasanya akan melakukan supernova. Urutan kejadian terjadinya supernova adalah sebagai berikut.

1. Pembengkakan

Bintang membengkak karena mengirimkan inti Helium di dalamnya ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi sebuah bintang raksasa yang amat besar, dan berwarna merah. Di bagian dalamnya, inti bintang akan semakin meyusut. Dikarenakan penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat.

2. Inti Besi

Saat semua bagian inti bintang telah hilang, dan yang tertinggal di dalam hanyalah unsur besi, maka kurang dari satu detik kemudian suatu bintang memasuki tahap akhir dari kehancurannya. Ini dikarenakan struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom-atom dalam bintang untuk melakukan reaksi fusi untuk menjadi elemen yang lebih berat.

3. Peledakan

Pada tahap ini, suhu pada inti bintang semakin bertambah hingga mencapai 100 miliar derajat celcius. Kemudian energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.

4. Pelontaran

Gelombang kejut akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa

Dampak Dari Supernova

Supernova memiliki dampak bagi kehidupan di luar bintang tersebut, di antaranya :

1. Menghasilkan Logam

Pada inti bintang, terjadi reaksi fusi nuklir. Pada reaksi ini dilahirkan unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Helium. Saat supernova terjadi, unsur-unsur ini dilontarkan keluar bintang dan memperkaya awan antar bintang di sekitarnya dengan unsur-unsur berat.

2. Menciptakan Kehidupan di Alam Semesta

Supernova melontarkan unsur-unsur tertentu ke ruang angkasa. Unsur-unsur ini kemudian berpindah ke bagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur atau materi tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet di alam semesta

Ada satu bintang yang melakukan supernova di ruang angkasa tiap satu detik kehidupan di bumi. Hanya saja, untuk menemukan bintang yang akan melakukan supernova tersebut amatlah sulit. Banyak faktor yang memengaruhi dalam pengamatan supernova. Walaupun begitu, ada beberapa peristiwa supernova yang telah teramati oleh manusia, di antaranya:

Dahulu kala, sebuah bintang meledak di tempat yang amat jauh dari bumi. Ledakan itu tampak seperti sebuah titik terang. Ini terjadi di bagian luar dari galaksi NGC 4526, dan dinamakan Supernova 1994D. Sinar yang dipancarkannya selama beberapa minggu setelah ledakan tersebut menunjukkan bahwa supernova tersebut merupakan Supernova Tipe Ia.

Supernova Dalam Ayat Al-Qur'an

SuperNova

Surat Ar Rahman 55 : 37-38
"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti minyak (37). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (38).

Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat 37 :
Allah Ta'ala mengatakan, "Maka apabila langit telah terbelah," yaitu pada hari kiamat, "dan menjadi merah mawar seperti minyak," yaitu beraneka warna seperti bervariasinya kain celup yang diminyaki. Kadang-kadang warnanya merah, kadang-kadang juga warnanya kuning, hijau, dan biru. Perbedaan warna ini disebabkan suasana yang sangat hebat. Itulah kengerian hari kiamat yang besar.

Keterangan tentang gambar di atas :
Gambar di atas adalah sebuah nebula yang berhasil diabadikan oleh Teleskop Luar Angkasa milik NASA yaitu Hubble pada tanggal 18 September 1994. Diprediksikan sebagai nebula yang telah berumur 1000 tahun sebagai hasil dari matinya (kiamatnya) sebuah bintang. Fenomena ini pernah dipresentasikan dalam pertemuan American Astronomical Society di Tucson, Arizona pada tanggal 11 Januari 1995.

Dan pada saatnya nanti, matahari, bintang dari tata surya kita ini akan mengalami proses yang sama dengan gambar di atas, kiamat.
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37
Sepertinya kita mesti hati-hati untuk menafsirkan kebenaran ayat al Quran dengan penemuan/data ilmiah.
 
فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ

Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (Kilapan) minyak. Q.S. Ar Rahman (55) : 37

Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah, bukti kebenaran tafsir surat Ar-rahman

Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:

Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (Kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai ''Oily Red Rose Nebula'' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.

Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.

Nebula Mawar Merah itu sebenarnya lebih berwarna hijau seperti mata kucing, sehingga para astronomer menamainya Cat's Eye Nebula.

Ada gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya. Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.

Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.

"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye."


Gambar nebula Mata Kucing dalam skema warna lain. Dalam hal ini lebih biru untuk menunjukkan pendaran atom oksigen

Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.

Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.

Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.

Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

Komet

3:39:00 PM Posted by Unknown No comments


Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaankm. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari.

Bagian-Bagian Komet

Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut :


1.   Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas. (Inti komet adalah sebongkah batu dan salju.)

2.   Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.


3.   Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.

4.   Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat matahari. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.

Jenis-Jenis Komet

Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1.   Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.

2.   Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.

Nama-Nama Komet

Sekarang telah dikenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut.

Komet Kohoutek.


Komet Arend-Roland dan Maikos yang muncul pada tahun 1957.


Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.

Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.


Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.


Komet Hale-Bopp yang muncul pada tahun 1997.

Sunday, February 17, 2013

Meteorit Hit Russia

8:05:00 PM Posted by Unknown 5 comments
 
A plunging meteor explodes with a blinding flash above central Russia on Friday, setting off a shockwave that shattered windows and hurt almost 1,000 people in an event unprecedented in modern times, reported AFP. 

Divers scoured the bottom of a Russian lake on Saturday for fragments of a meteorite that plunged to Earth in a blinding fireball whose shockwaves injured 1,200 people and damaged thousands of homes.
The 10-tonnes meteor streaked across the sky in the Urals region on Friday morning just as the world braced for a close encounter with a large asteroid that left some Russian officials calling for the creation of a global system of space object defence.
 
The unpredicted meteor strike brought traffic to a halt in the industrial city of Chelyabinsk as residents poured out on the streets to watch the light show before hovering for safety as a sonic boom shattered glass and set off car alarms. The shattered glass injured most of the people.
 
"We have a special team working... that is now assessing the seismic stability of buildings," Emergencies Minister Vladimir Puchkov told residents as he inspected the damage in the central Russian city.
 
"We will be especially careful about switching the gas back on," he said in televised remarks.
 
A fragment of the meteor -- called a meteorite once it hits the ground -- was believed to have plunged into the Chelyabinsk region's frozen Lake Chebarkul.
 
"A group of six divers will inspect the waters for the presence of pieces of a meteorite," an emergencies ministry spokeswoman told Russian news agencies moments before the start of the operation.
 
But Puchkov stressed that no fragments had been discovered anywhere in the region so far despite some 20,000 rescuers and recovery workers being dispatched to the region on Friday.
 
The meteor explosion appears to be one of the most stunning cosmic events above Russia since the 1908 Tunguska Event in which a massive blast most scientists blame on an asteroid or a comet ripped through Siberia.
 
Scientists at the US space agency Nasa estimated that the amount of energy released from impact with the atmosphere was about 30 times greater than the force of the nuclear bomb dropped on the Japanese city of Hiroshima during World War II.
 
"We would expect an event of this magnitude to occur once every 100 years on average," said Paul Chodas of NASA's Near-Earth Object Program Office.
 
"When you have a fireball of this size we would expect a large number of meteorites to reach the surface and in this case there were probably some large ones," he said in a statement published on the NASA website.
 
The drama in Russia developed just hours before an asteroid -- a space object similar to a tiny planet orbiting the sun -- whizzed safely past Earth at the unprecedented distance of 17,200 miles (27,000 kilometers).
 
That put it closer to the ground then some distant satellites and sent off alarm bells ringing in some Russian circles about this being the time for joint global action on the space safety front.
 
"Instead of fighting on Earth, people should be creating a joint system of asteroid defence," the Russian parliament's foreign affairs committee chief Alexei Pushkov wrote on his Twitter account late Friday.
 
"Instead of creating a (military) European space defence system, the United States should join us and China in creating the AADS -- the Anti-Asteroid Defence System," the close ally of President Vladimir Putin wrote.
 
The US space agency said the 2012 DA 14 asteroid's passing was "the closest-ever predicted approach to Earth for an object this large."
 
Nasa estimates that a smallish asteroid such as the 2012 DA 14 flies close to Earth every 40 years on average while only hitting the planet once
every 1,200 years.
 
Astronomers have detected some 9,500 celestial bodies of various sizes that pass near Earth. (AFP)
Earlier story
A 150-foot-wide rock is making an unusually close pass by Earth. You might be able to follow it across the stars in a telescope — with exactly the right preparation.
The Dubai Astronomy Group has organised an observation session at the Al Zubair Camp for viewing Asteroid DA14 – a relatively small asteroid – which is making big news across the world.
The camp will be observing the asteroid between 8pm and 1am tonight [Friday]. Analysts claim that it won’t be easy to spot the asteroid through a telescope, so it’s best to go to the camp where experts will be at hand to help guide members. 
This morning, a heavy meteor shower rained down on central Russia on Friday, sowing panic as the hurtling space debris smashed windows and injured dozens of stunned locals, officials said.
The gymnasium-sized rock 2012 DA14, 40 or 50 meters (130 to 160 feet) across, is making the closest Earth flyby of a natural object ever predicted well in advance.
It will pass within 28,500 km (18,000 miles) of Earth’s surface at 19:25 Universal Time (11.25am UAE time) tonight, February 15th. It would have then reached 8th magnitude as it whizzes north across the stars at a rate of 0.8° per minute.
According to various reports, at least 100 people were reportedly ‘injured’ when a meteor streaked across the sky over Russia’s Ural Mountains on Friday morning.
The meteor triggered several big explosions, sending fragments falling to earth. Russian Interior Ministry spokesman said more than 500 people hurt in meteorite fall.

There are conflicting reports about what actually happened.
Schools in the Urals area of Russia have been ordered to remain shut for the day as a precautionary measure after reports of the impact blowing out windows of buildings and with temperatures plunging in central Russia to -18˚C (0˚F).
A spokeswoman for the Emergency Ministry, Irina Rossius, told The Associated Press that there was a meteor shower, but another ministry spokeswoman, Elena Smirnikh, was quoted by the Interfax news agency as saying it was a single meteorite.
Amateur video broadcast on Russian television showed an object speeding across the sky, leaving a thick white contrail and an intense flash.
Russia Today, a news network broadcasting from Moscow and Washington studios, has published this YouTube video showing amateur footage of a bright ball of fire, the meteorite, hitting earth and causing what it says was a series of explosions.
Witnesses said that houses shuddered, windows were blown out and cellphones stopped working just after the meteor shower.