You can get different information from different parts of the world in this blog

Sunday, December 16, 2012

Penyebab Pemanasan Global dan Akibatnya Bagi Bumi

8:49:00 PM Posted by Unknown No comments
Telah umum diketahui, salah satu masalah terbesar yang kita hadapi saat ini adalah pemanasan global (Global Warming). Dampaknya pada bumi dan kehidupan seluruh makhluk sungguh sangat menakutkan. Apa yang menjadi sebab terjadinya global warming, sudah sangat sering diperdebatkan oleh komunitas ilmuwan, media, bahkan politisi. Tetapi, sayangnya, kita masih saja terus memperbincangkan penyebab seputar global warming, padahal akibat yang ditimbulkan setiap hari semakin nyata dan terukur. Satu hal yang pasti, penyebabnya adalah siapa lagi kalau bukan kita, umat manusia, dan akibat dari ini akan sangat terasa.
Berikut ini faktor penyebab terjadinya pemanasan global :
1. Polusi Karbondioksida Dari Pembangkit Listrik Bahan Bakar Fosil
Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan untuk  melakukan ini.
2. Polusi Karbondioksida dari Pembakaran Bensin UntukTransportasi
Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mengurangi dampak.
3. Gas Metana Dari Peternakan dan Pertanian.
Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
4. Aktivitas Penebangan Pohon
Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk  mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.
5. Penggunaan Pupuk Kimia yang Berlebihan
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.
Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global :
1. Kenaikan Permukaan Air Laut Seluruh Dunia
Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan mengalami efek berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang sesuai dengan yang diprediksi ilmuwan.
2. Peningkatan Intensitas Terjadinya Badai
Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah ditemukan oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan terjadinya kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu terjadinya badai kuat.
3. Menurunnya Produksi Pertanian Akibat Gagal Panen
Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan karena faktor menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan oleh pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang kondusif bagi tanaman pangan.
4. Makhluk Hidup Terancam Kepunahan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasin di Nature, pada tahun 2050 mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan terjadinya kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun mendatang keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga saja tidak termasuk di dalamnya spesies manusia.

Tujuan Kebijakan Moneter Bank Indonesia

8:27:00 PM Posted by Unknown No comments

Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004  pasal 7 tentang Bank Indonesia.

Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (Free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (Seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang  ditetapkan oleh Pemerintah.  Secara operasional, pengendalian  sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan.  Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.

Percobaan Michelson-Morley Mengungkap Sifat Cahaya

8:23:00 PM Posted by Unknown No comments

Percobaan Michelson-Morley mengungkap sifat cahaya merupakan percobaan yang sangat penting dalam kajian ilmu fisika. Percobaan Michelson-Morley ini dilakukan untuk mengungkap perilaku dari cahaya. Ada banyak implikasi dari percobaan ini, diantaranya ialah untuk membuktikan bahwa ternyata keberadaan eter, zat alir medium cahaya tidak terbukti kebenarannya, lihat selengkapnya dalam tulisan Albert Abraham Michelson Menggugat Eter.  
Sifat dasar cahaya
Percobaan Michelson-Morley berhasil mengungkap sifat dasar cahaya berkaitan dengan kecepatannya. Berkat usahanya pada tahun 1879, kecepatan cahaya diketahui sebesar186.350 mil per detik, dengan tingkat kesalahan 30 mil per detik. Pengukuran ini dilakukan dengan memantulkan kilatan cahaya di antara dua cermin, pengukuran ini sesuai dengan hasil yang ditemukan oleh pengamatan astronomis. Namun, percobaan Michelson-Morley ini belum benar-benar menjelaskan sifat cahaya.
Dua ratus tahun sebelumnya, Newton telah mencoba mengungkap sifat dari cahaya. Newton mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel kecil yang dihasilkan dari sebuah benda panas yang menyembur keluar dengan kecepatan sangat tinggi. Agak sesuai dengan konsep radiasi yang ada dalam teori Fisika Modern, lihat tulisan Gejala Kuantum: Radiasi Benda Hitam.  Pernyataan ini  mendapat bantahan dari seteru Newton, Robert Hooke. Robert Hooke berpandangan bahwa cahaya adalah semacam gerakan gelombang, seperti gelombang suara yang memang telah dipahami baik pada saat itu. Teori Robert Hooke mengenai gelombang cahaya didukung oleh adanya Fenomena Interferensi dan Difraksi. 
Membuktikan Keberadaan Eter
Setelah berhasil mengukur kecepatan cahaya, Michelson melangkah lagi untuk membuktikan keberadaan eter. Michelson mempersepsikan cahaya ibarat gelombang suara yang relatif terhadap udara, sehingga gelombang  cahaya seharusnya juga relatif terhadap eter (jika memang ada). Perangkat percobaan Michelson ini disetting sedemikian rupa untuk menciptakan keadaan cahaya ketika bergerak searah dengan eter, cahaya ketika bergerak berlawanan arah dengan eter. Michelson berhipotesis bahwa seharus kecepatan cahaya ketika searah dengan eter akan lebih besar dari pada ketika berlawanan dengan eter.
Tetapi, setelah percobaan ini dilakukan berulangkali, ternyata konsep tentang adanya eter tidak bisa dipertahankan, kecepatan cahaya ke arah manapun dia bergerak pada percobaan Michelson itu besarnya sama.
Didukung Einstein
Apa yang telah ditemukan oleh Michelson-Morley adalah sesuai dengan apa yang dipostulatkan Albert Eisntein dalam teori relativitasnya bahwa: Kecepatan cahaya akan selalu sama di keadaan apapun. Walaupun kemudian menimbulkan kehebohan luar biasa komunitas fisikawan pada waktu itu akibat berbagai konsekuensi logis dari teorinya tersebut. Demikianlah sedikit tulisan mengenai Percobaan Michelson-Morley Mengungkap Sifat Cahaya. Mengenai teori Einstein, akan kita bahas pada tulisan selanjutnya.

Alat-alat Optik dan Cara Kerjanya

8:18:00 PM Posted by Unknown No comments

Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan sifat-sifat optik, seperti refleksi, refraksi, difraksi, interferensi, dan polarisasi. Alat optik terdiri dari alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat alamiah misalnya mata, sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup, mikroskop, teleskop, kamera, dan proyektor. Alat optik yang paling utama adalah mata, karena mata merupakan alat untuk melihat. Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui proses penglihatan melalui mata. Fungsi alat-alat optik yang lainnya sebenarnya adalah membantu proses penglihatan atau pengamatan.
Bagaimana cara kerja alat-alat optik tersebut? Berikut ini prinsip kerja dari masing-masing alat optik :
Mata
Apa saja bagian-bagian mata? Ada tiga komponen pada penginderaan mata, yaitu:
  1. Mata, memfokuskan banyangan pada retina
  2. Sistem syaraf mata, yang memberi informasi ke otak
  3. Konteks penglihatan, salah satu bagian yang menganalisis penglihatan untuk melihat bagian-bagian yang terdapat pada mata manusia
Bagian-bagian mata manusia terdiri dari :
Kornea : Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan keras, berfungsi untuk melindungi bagian mata yang lunak dan sensitif. Tebalnya 0,5 mm.
Pupil : Pupil adalah celah berbentuk lingkaran yang berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata. Saat cahaya terang pupil menguncup dan pada saat cahaya gelap pupil melebar.
Iris : Iris adalah selaput berwarna hitam dan biru, yang berfungsi mengatur besar dan kecilnya pupil.
Lensa Mata : terdiri dari kristal, mempunyai dua permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 mm. Lensa berfungsi membiaskan sinar pada benda sehingga menghasilkan bayangan pada retina, dan memfokuskan objek pada berbagai jarak.
Aqueous Humour : cairan di depan lensa mata, berfungsi untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
Viterous Humour : cairan di dalam bola mata, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju retina
Retina: berfungsi sebagai layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Retina merupakan bagian mata yang penuh syaraf yang sensitif terhadap cahaya. Dari retina ini akan dilanjutkan ke syaraf optikus.
Fovea Sentralis : daerah cekung yang berukuran 0,25 mm dan di tengahnya terdapat bintik kuning.
Lup
Pernahkah anda mengamati benda-benda kecil dengan kaca pembesar? Kaca pembesar tersebut dikenal dengan nama lup. (Loupe = kaca pembesar = magniflying glass). Lup banyak digunaka oleh tukang reparasi jam/arloji, pedagang intan, bahkan para ahli tekstil. Lup berupa sebuah lensa postif yang digunakan untuk melihat benda kecil supaya dapat terlihat lebih besar dan lebih jelas. Karenanya benda atau objek diletakkan di antaranya lensa dan fokusnya. Karena penglihatan mata terhalang oleh lup, maka yang terlihat oleh mata sebenarnya adalah bayangan maya dari benda.
Mikroskop
Tidak pernah jelas mengenai kapan sebenarnya mikroskop dibuat. Tidak ada catatan, tetapi perbesaran gambar yang dibentuk oleh gelas telah diketahui oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak zaman dahulu. Anthony Van Leuwenhoek yang mula-mula menggunakan mikroskop sederhana pada bidang mikrobiologi yaitu memakai lensa sederhana berukuran diameter 270 mm. Selanjutnya dalam pemakaian mikroskop untuk memperoleh ketajaman dan pembesaran dari objek yang diamati diperlukan pengetahuan tentang metode lensa dan kombinasi lensa. Berdasarkan perkembangan IPTEK, maka mikroskop dibedakan dalam dua kelompok besar, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Kamera
Kamera atau tustel adalah alat untuk memperoleh gambar suatu objek atau benda dengan bantuan cahaya dan lensa cembung. Bayangan benda atau gambar yang dihasilkan oleh lensa dibentuk pada film. Kamera yang pertama digunakan adalah kamera jenis obskura. Kamera ini berbentuk sebuah kotak tertutup yang salah satu sisinya diberi lubang kecil.
Bagian utama dari sebuah kamera antara lain lensa cembung yang dilapisi diafragma dan film. Diafragma dapat mengubah besar kecilnya lubang masuk cahaya. Jika cahaya terlalu kuat diafragma dikecilkan. Jika cahaya kurang kuat maka diafragma diperbesar. Bayangan oleh lensa terbentuk di film. Agar bayangan tepat di film, lensa dapat diatur mendekat atau menjauh dari film. Film dilapisi dengan zat kimia tertentu, jika terkena cahaya maka akan terjadi proses perubahan pada lapisan tersebut sehingga bayangan akan tercetak di lapisan kimia pada film tersebut. Setelah film dikeluarkan dan dicuci menggunakan zat kimia tertentu maka gambar akan segera terbentuk.
Saat ini banyak macam kamera dengan teknologi elektronika yang sudah canggih yaitu kamera digital, yang dapat diakses dengan mudah ke dalam komputer. Jika kamu ingin mengetahui perkembangan teknologi kamera lebih jauh kamu dapat mencari informasinya dari dunia seni dan fotografi.
Teropong (Teleskop)
Teleskop dipakai untuk mengamati benda-benda yang jauh letaknya agar terlihat lebih dekat dan lebih jelas. Ada beberapa jenis teropong antara lain teropong bintang, teropong bumi, dan teropong prisma.
Proyektor
Proyektor adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan suatu bayangan yang lebih besar dari objek aslinya pada layar. Objek tersebut berupa gambar dan tulisan. Bagian-bagian dari proyektor yakni cermin cekung, lensa cembung, lensa plankonveks, dan lensa proyektor lampu. Lensa proyektor berfungsi mengumpulkan cahaya pada layar untuk membentuk bayangan tajam, dan cermin cekung berfungsi memantulkan cahaya pada lensa agar cahaya terkumpul pada slaid.

Cybercrime

8:13:00 PM Posted by Unknown No comments

Cybercrime is criminal activity done using computers and the Internet. This includes anything from downloading illegal music files to stealing millions of dollars from online bank accounts. Cybercrime also includes non-monetary offenses, such as creating and distributing viruses on other computers or posting confidential business information on the Internet.
Perhaps the most prominent form of cybercrime is identity theft, in which criminals use the Internet to steal personal information from other users. Two of the most common ways this is done is throughphishing and pharming. Both of these methods lure users to fake websites (That appear to be legitimate), where they are asked to enter personal information. This includes login information, such as usernames and passwords, phone numbers, addresses, credit card numbers, bank account numbers, and other information criminals can use to "Steal" another person's identity. For this reason, it is smart to always check the URL or Web address of a site to make sure it is legitimate before entering your personal information.
Because cybercrime covers such a broad scope of criminal activity, the examples above are only a few of the thousands of crimes that are considered cybercrimes. While computers and the Internet have made our lives easier in many ways, it is unfortunate that people also use these technologies to take advantage of others. Therefore, it is smart to protect yourself by using antivirus and spyware blocking software and being careful where you enter your personal information.

Islam

8:05:00 PM Posted by Unknown 1 comment

Islam, one of the three major monotheistic faiths, was founded in Arabia by Muhammad between 610 and 632. There are an estimated 4.6 million Muslims in North America and 1.57 billion Muslims worldwide.

Muhammad was born in A.D. 570 at Mecca and belonged to the Quraysh tribe, which was active in the caravan trade. At the age of 25 he joined the trade from Mecca to Syria in the employment of a rich widow, Khadija, whom he later married. Critical of the lax moral standards and polytheistic practices of the inhabitants of Mecca, he began to lead a contemplative life in the desert. In a dramatic religious vision, the angel Gabriel announced to Muhammad that he was to be a prophet. Encouraged by Khadija, he devoted himself to the reform of religion and society. Polytheism was to be abandoned. But leaders of the Quraysh generally rejected his teaching, and Muhammad gained only a small following and suffered persecution. He eventually fled Mecca.

The Hegira (Hijra, meaning "emigration") of Muhammad from Mecca, where he was not honored, to Medina, where he was well received, occurred in 622 and marks the beginning of the Muslim era. After a number of military conflicts with Mecca, in 630 he marched on Mecca and conquered it. Muhammad died at Medina in 632. His grave there has since been a place of pilgrimage.
Muhammad's followers, called Muslims, revered him as the prophet of Allah (God), the only God. Muslims consider Muhammad to be the last in the line of prophets that included Abraham and Jesus. Islam spread quickly, stretching from Spain in the west to India in the east within a century after the prophet's death. Sources of the Islamic faith are the Qur'an (Koran), regarded as the uncreated, eternal Word of God, and tradition (hadith) regarding sayings and deeds of the prophet.
Islam means "surrender to the will of Allah," the all-powerful, who determines humanity's fate. Good deeds will be rewarded at the Last Judgment in paradise, and evil deeds will be punished in hell.

The Five Pillars, or primary duties, of Islam are profession of faith; prayer, to be performed five times a day; almsgiving to the poor and the mosque (house of worship); fasting during daylight hours in the month of Ramadan; and pilgrimage to Mecca (the hajj) at least once in a Muslim's lifetime, if it is physically and financially possible. The pilgrimage includes homage to the ancient shrine of the Ka'aba, the most sacred site in Islam.
Muslims gather for corporate worship on Fridays. Prayers and a sermon take place at the mosque, which is also a center for teaching of the Qur'an. The community leader, the imam, is considered a teacher and prayer leader.

Islam succeeded in uniting an Arab world of separate tribes and castes, but disagreements concerning the succession of the prophet caused a division in Islam between two groups, Sunnis and Shi'ites. The Shi'ites rejected the first three successors to Muhammad as usurpers, claiming the fourth, Muhammad's son-in-law Ali, as the rightful leader. The Sunnis (from the word tradition), the largest division of Islam (today more than 87%), believe in the legitimacy of the first three successors. Among these, other sects arose (such as the conservative Wahhabi of Saudi Arabia), as well as different schools of theology. Another development within Islam, beginning in the eighth and ninth centuries, was Sufism, a form of mysticism. This movement was influential for many centuries and was instrumental in the spread of Islam in Asia and Africa.

Islam has expanded greatly under Muhammad's successors. It is the principal religion of the Middle East, Asia, and the northern half of Africa.

Countries with the Largest Muslim Populations

  •  1. Indonesia
  •  2. Pakistan
  •  3. India
  •  4. Bangladesh
  •  5. Egypt
  •  6. Nigeria
  •  7. Iran
  •  8. Turkey
  •  9. Algeria
  • 10. Morocco

Pengantar Termodinamika

8:01:00 PM Posted by Unknown No comments

Apa itu termodinamika? Kali ini, kita akan mencoba mengenal salah satu topik bahasan dalam fisika, yakni termodinamika.
Kalor dan Energi Kalor
Ketika para fisikawan mulai mempelajari termodinamika, mereka memulainya terlebih dahulu tentang kalor dan energi kalor. Kalor dapat melakukan apa saja: pindah dari satu daerah ke daerah lainnya, masuk sampai ke tingkat sub atomik dan membuat atom tereksitasi, bahkan dapat digunakan untuk meningkatkan energi. Lantas, apa yang dimaksud dengan energi? Yah, dialah kalor. Ketika kita meningkatkan kalor suatu sistem, berarti kita sedang meningkatkan energi sistem tersebut. Jadi, secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa termodinamika adalah ilmu yang mempelajari jumlah kalor (Energi) yang bergerak masuk dan keluar dari suatu sistem.
Kalor Atom
Di alam semesta, hanya terdapat dua substansi, yakni materi dan energi. Khusus mengenai energi, sesuai dengan topik kita kali ini, terus bergerak hingga melingkupi semesta, termasuk perpindahan energi pada skala terkecil partikel atom dan molekul. Milyaran atom dan molekul inilah yang bertanggung jawab untuk memindahkan energi dari satu daerah ke daerah lainnya di seluruh penjuru alam semesta.
Perpindahan Kalor
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa energi dapat berpindah dari satu sistem ke sistem lain. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan suhu dari masing-masing sistem. Jika ktia mempunyai dua buah sistem yang identik termasuk dalam hal suhu, maka tidak akan terjadi perpindahan kalor. Tetapi, jika dua sistem tersebut memiliki suhu yang berbeda, maka pada kondisi inilah kalor akan berpindah. Sistem yang memiliki suhu lebih tinggi akan memindahkan energi dalam bentuk kalor ke sistem yang bersuhu lebih rendah. Jadi, disini tejadi proses pelepasan dan penerimaan kalor. Cara kalor berpindah dapat terjadi dengan tiga cara, yakni; konduksi, konveksi, dan radiasi.
Peningkatan Energi dan Entropi
Fakta lain yang menarik dalam studi tentang termodinamika adalah energi dalam bentuk kalor dapat mengubah keadaan dari suatu sistem. Sistem yang dapat terdiri dari padat, cair, gas, dan plasma ditentukan oleh susunan atom atau molekul dan juga pola gerakan dari partikel-partikel tersebut. Melalui proses penambahan kalor kita dapat mengubah keadaan dari masing-masing sistem tersebut. Dalam tinjauan atom, penambahan kalor dapat menyebabkan perubahan gerakan atom menjadi lebih dinamis, bebas, dan beracakan. Disinilah berlaku konsep entropi, karena entropi merupakan proses terjadinya  peningkatan kebebasan (keacakan).

Malam Final Mojang Jajaka Subang

7:12:00 PM Posted by Unknown 1 comment


Subang, Wakil Bupati Subang mengharapkan melalui kegiatan Mojang Jajaka Subang bisa meningkatkan sportifitas. Diharapkan juga bisa meningkatkan upaya menggalakkan pariwisata dan kualitas manusia dalam mengelola kepariwisataan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Subang, Ojang Sohandi dalam sambutannya pada acara Malam Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Subang 2009 pada 17 Oktober 2009 di Aula Pemda Subang.

Siapapun yang menang dirinya berharap mampu memberikan yang terbaik dalam memelihara budaya daerah/lokal khususnya Sunda dan budaya yang ada di Subang. Kompetisi ini pun bisa berjalan secara sportif.
Selanjutnya Wakil Bupati menyampaikan amanat khususnya pada para pejabat dan semuanya supaya menjaga kesantunan, tidak saling menjelekkan. Kalaupun ada ketidakcocokan, tidak disampaikan di warung kopi. Tetapi disampaikan secara baik-baik. Karena dirinya tidak mengharapkan pemerintah kacau-balau akibat kejelekkan diumbar di warung kopi.

Final malam ini Diikuti oleh 52 peserta yang terdiri dari 24 kategori remaja dan 28 kategori dewasa. Para peserta mendapatkan pertanyaan dari para juri dari bidang pengetahuan umum, budaya/Bahasa Sunda, Bahasa Inggris, dan Kepariwisataan.

Hadir dalam acara tersebut Kadisbuparpora, Drs. Ading Suherman, Pembina Mojang Jajaka, Kasie Pemasaran Disbudparpora Dra. Euis Hartini. Tamu undangan yang hadir diantaranya :
Dandim 0605/Subang Letkol Inf Stefanus Mahuri, Kabag Bina Mitra Polres Subang, AKP Sirat Harsono, yang hadir mewakili Kapolres, serta para tokoh budaya dan tokoh masyarakat.
Ditampilkan juga hiburan berupa atraksi yoyo oleh para pemain yoyo yang dipimpin langsung oleh modifikator Yoyo terkenal, Oke Rosgana.

Pasang Iket Ala Mang Eep

Setelah melalui pengujian tentang pengetahuan umum, Bahasa Sunda, Bahasa Inggris, Budaya Sunda, dan kepariwisataan, akhirnya pukul 23:45 WIB panitia mengumumkan pemenangnya.
Panitia menyampaikan bahwa dasar penilaian pemenang merupakan akumulasi nilai sejak pertama kali mendaftar hingga malam finalis.
Untuk kategori remaja Mojang Pinilih (Pemenang Utama) diraih oleh Retno Wulaningtiasdan Jajaka Pinilih diraih oleh M Ramadhan. Penyematan Selendang dan penyerahan piala oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, Olah Raga, Drs. Ading Suherman, M.Si.

Untuk kategori dewasa, keluar sebagai Mojang Pinilih diraih oleh Karina Ismi Jelita dan sebagai Jajaka Pinilih diraih oleh Ferdiansyah. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Wakil Bupati Subang dengan didampingi oleh Dandim 0605/Subang. Sebelum penyematan selendang dan hadiah, Wakil Bupati melakukan tes tambahan yaitu pengetahuan umum dan tes menggunakan iket sebagai tutup kepala khas Sunda/Subang yang biasa dipakai oleh Mang Eep (Bupati Subang). Ternyata setelah mencoba beberapa langkah, sang Jajaka berhasil memaikainya dengan benar. Kemenangan ini merupakan bekal langkah selanjutnya untuk diikutkan dalam Mojang Jajaka Tingkat Jawa Barat.

Presidential Pardons

7:03:00 PM Posted by Unknown No comments

Presidential Pardons

An explanation of the power to pardon granted to U.S. presidents by the Constitution


In the waning days of a president's term, the outgoing executive often exercises the power to issue pardons. Some presidents exercise restraint, such as George Washington who only pardoned 16. Others, such as Ronald Reagan and Bill Clinton, have wielded the power generously, and some might say questionably, to reward political allies, friends, contributors, and rebels.

Presidential power to grant pardons, which is enumerated in Article II, Section 2 of the U.S. Constitution, is nearly unlimited and cannot be checked by any other branch of government. The pardons are not meant to correct a judicial error, such as a wrong conviction. Instead, pardons are intended for people who have atoned for their crimes and are thus being rewarded for good behavior, or for those who have completed their sentences. A pardon reinstates one's freedom to apply for certain jobs, such as in law enforcement, and exercise privileges, like carrying a gun or voting. All requests for executive clemency are directed to the Office of the Pardon Attorney at the Department of Justice. The Pardon Attorney investigates and reviews all applications before sending recommendations to the president.

Can the President Pardon Someone Who Has Not Been Convicted of Anything?

Preemptive or anticipatory pardons are used on occasion, usually with the belief they are serving a national interest. Such a pardon was issued to President Richard Nixon by President Gerald Ford. The pardon covered all the offenses Nixon "committed or may have committed or taken part in during the period from January 20, 1969 through August 9, 1974." Another preemptive pardon was issued a few years later by President Jimmy Carter, absolving any person during the Vietnam era that "violated the Military Selective Service Act by draft-evasion acts."

Pardons and Controversy

Pardons have historically been used to help the nation move forward. In 1992, during his final days in office, President George H.W. Bush wrote,
"When earlier wars have ended, Presidents have historically used their power to pardon to put bitterness behind us and look to the future. This healing tradition reaches at least from James Madison's pardon of Lafitte's pirates after the War of 1812, to Andrew Johnson's pardon of soldiers who had fought for the Confederacy, to Harry Truman's and Jimmy Carter's pardons of those who violated the Selective Service laws in World War II and Vietnam."
It can be argued that President Ford's pardoning of Richard Nixon was motivated by Ford's desire to help the nation heal and move on rather than political allegiance. Other pardons issued in recent years have seemed to be far more political in nature.

Pardoning for Political Purposes?

President Ronald Reagan pardoned George Steinbrenner in 1989. Steinbrenner, billionaire businessman and owner of the New York Yankees, pleaded guilty in 1974 to making illegal campaign contributions to President Nixon's reelection campaign in 1972 and then attempting to obstruct criminal investigations in the matter. The fact that the main prosecutors who originally received Steinbrenner's guilty plea were not consulted about his pardoning added fuel to the controversy surrounding this decision.

President George H.W. Bush pardoned six people from the Reagan administration who were under investigation for their involvement in the Iran-Contra affair. That affair—a national scandal—involved selling arms to Iran and using the proceeds to fund Nicaraguan counter-revolutionaries (called contras). Bush's action silenced the legal proceedings that involved these six people, including Caspar Weinberger, who served as defense secretary under Reagan. Independent Counsel Lawrence Walsh, who was leading the investigation of the Iran-Contra matter, criticized the pardon, calling it "terrible" and "grossly wrong." He also said "the Iran-Contra cover-up...has now been completed with the pardon of Caspar Weinberger."
President Bill Clinton ignited a firestorm of controversy when he pardoned Marc Rich. Charges against Rich extended back to 1983, when he was charged with cheating the government out of nearly $50 million and doing business with Iran during the hostage crisis. Rich fled to Switzerland to avoid prosecution. President Clinton pardoned him of all charges, leading many people—including the Justice Department—to wonder if Rich's pardon was a result of Denise Rich's (Marc's ex-wife) gifts of $1 million to the Democratic Party and $450,000 to the Clinton Presidential Library. Marc Rich was pardoned on President Clinton's last day in office, 20 January 2001.

A Scarcity or Excess of Pardons?

Nearing the end of his first term as President, Barack Obama ranks among the top three presidents who have granted the fewest pardons, with 23. Only George Washington (16 in 8 years) and John Adams (21 in 4 years) have issued fewer reprieves. James Garfield and William Harrison, who both died after exceedingly short terms, don't make the list. As for the other end of the spectrum, Franklin D. Roosevelt (3,687 in 12 years) and Woodrow Wilson (2,480 in 8 years) rank as top-pardoners.

Perpindahan Kalor

7:00:00 PM Posted by Unknown No comments

Perpindahan kalor adalah sub topik penting dalam bahasan materi termodinamika. Bagaimana kalor dapat berpindah? Setelah mengenal apa itu termodinamika, seperti yang termuat dalam tulisan Pengantar Termodinamika, kita lanjutkan dengan bahasan mengenai perpindahan kalor. Berikut ini penjelasannya:
Kalor Dapat Berpindah
Jika ada perbedaan suhu dalam suatu sistem, maka secara alami kalor akan bergerak dari sistem suhu tinggi ke sistem suhu rendah. Selanjutnya, sistem suhu tingg ini kita sebut dengan sumber kalor. Kita dapat meninjau kedua sistem ini dengan menerapkan konsep gradien suhu. Gradien suhu adalah perubahan suhu dibagi dengan jarak. Jika suhu turun dengan jarak tertentu, maka gradien akan bernilai negatif. Sebaliknya, jika suhu naik, maka gradien akan bernilai positif. Semakin besar nilai gradien menunjukkan semakin banyak terjadi pertukaran kalor.
Perpindahan Kalor Dengan Cara Konveksi
Konveksi adalah salah satu cara perpindahan kalor dari satu daerah ke daerah lain disertai dengan perpindahan materi. Perpindahan materi ini, membawa panas dari daerah tertentu dan menempatkannya di daerah lainnya. Proses inilah yang terjadi ketika kita sedang merebus air di atas panci. Air dibagian bahwa panci yang terlebih dahulu menerima panas, akan naik ke begian atas panci. Air bagian atas, akan turun ke bagian bawah untuk melanjutkan proses penerimaan panas. Proses ini juga yang terjadi di atmosfer, udara hangat akan naik dan digantikan oleh udara yang lebih dingin.
Perpindahan Kalor Dengan Cara Radiasi
Proses perpindahan kalor selanjutnya adalah dengan cara radiasi. Proses ini terjadi tanpa melibatkan media untuk perpindahan kalor. Radiasi sering terjadi pada energi yang dibawa oleh gelombang elektromagnetik seperti cahaya. Seperti yang telah diketahui, komponen cahaya dapat berupa gelombang radio, inframerah, spektrum cahaya tampak, ultraviolet, atau sinar gamma. Radiasi kalor pada matahari sering ditemukan pada bagian gelombang inframerah. Radiasi termal dapat dihitung dengan mengkuadratkan jumlah peningkatan suhu dari benda, Misalnya, jika suhu benda naik empat kali dari suhu semula, maka radiasi termalnya meningkatkan menjadi 32 kali.
Fisikawan menemukan bahwa jika terdapat benda yang sangat baik dalam memancarkan radiasi termal, maka benda itu juga sangat baik ketika menyerap radiasi tersebut. Jumlah radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sangat bergantung pada suhu benda tersebut.
Perpindahan Kalor Dengan Cara Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang juga memerlukan medium (seperti konveksi), tetapi perpindahan kalor ini tidak disertai dengan perpindahan mediumnya. Kalor hanya mengalir disepanjang medium ketika terjadi kontak antara sumber panas dan bahan konduktif.

Pemanfaatan Radioisotop Nuklir

6:54:00 PM Posted by Unknown No comments

Pemanfaatan Radioisotop nuklir yang dihasilkan dari reaktor atom dapat  untuk bermacam-macam keperluan. Keperluan tersebut diantaranya untuk bidang kedokteran, pertanian, industri, dan lain-lain. Radioisotop adalah isotop yang radioaktif. Unsur stabil bila dimasukkan ke dalam reaktor akan menjadi tidak stabil. Misalnya Co(kobalt) setelah dimasukkan ke dalam reaktor atom, menyerap netron dan menjadi isotop yang radioaktif dengan memancarkan sinar gamma.
Proses radioisotop tersebut merupakan salah satu aktivitas nuklir yang biasa terjadi dalam sebuah rektor atom. Reaktor atom disebut juga reaktor inti. Selain untuk menghasilkanradioisotop, reaktor inti juga dapat menghasilkan:
  • Plutonium dari unsur U-238. Plutonium ini dipakai sebagai bahan dasar bom nuklir
  • Untuk menghasilkan neutron untuk bahan penelitian
  • Menghasilkan energi. Energi kalor yang dihasilkan dipakai untuk menjalankan mesin pembangkit listrik (PLTN)
Berikut ini pemanfaatan radioisotop nuklir dalam beberapa bidang :
1. Bidang Kedokteran
Radiasi sinar gamma dapat membunuh bakteri sehingga radioisotop dipakai untuk sterilisasi, Alat-alat bedah, alat-alat suntik, dan alat-alat kedokteran yang lain disterilkan dengan radiasi sinar gamma. Isotop kobalt dapat dipakai untuk membunuh sel-sel kangker. Radioisotopyodium untuk menyembuhkan tumor dalam kelenjar tiroid dengan cara disuntikkan. Sterilisasi dengan menggunakan radioisotop dipakai dalam industri makanan supaya makanan tahan lama.
2. Bidang Pertanian
Sinar gamma menimbulkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga menghasilkan generasi yang lebih baik. Misalnya, gandum dengan batang yang lebih pendek.
3. Bidang Industri
Kebocoran pipa yang ditanam di dalam tanah dapat diketahui dengan radioisotop, tanpa penggalian tanah. Dalam hal ini radioisotop dipakai sebagai perunut (pencari jejak). Zatradioisotop itu dimasukkan ke dalam pipa dan dengan pencacah Geiger dapat diketahui tempat kebocoran pipa. Keroposan pada bagian pengelasan antar logam dapat diketahui dengan radiasi sinar gamma. Bagian yang sudah keropos atau rusak gambarnya tidak merata.

Matt Shadow (Biography)

6:52:00 PM Posted by Unknown 1 comment

m.shadows avenged sevenfold

Matthew Charles Sanders (born July 31, 1981), better known by his stage name M. Shadows, is the lead vocalist, songwriter, and founding member for the American rock band Avenged Sevenfold. He is known for his distinctive vocal style.

Early Life and Musical Beginnings

M.Shadows (July 31, 1981). He began playing the piano at an early age, but his interest in rock music grew as he became older and began to play the guitar. Shadows links this early musical experience with the piano as a major factor in developing his skills with the guitar and his voice. He attended Huntington Beach High School, where he played for a brief stint in a punk band named "Successful Failure". Following this, Shadows formed Avenged Sevenfold in 1999 along with high school friends Zacky Vengeance, Jimmy "The Rev" Sullivan, and Matt Wendt. Soon after, Sullivan's friend Synyster Gates joined Avenged Sevenfold as the lead guitarist.

In the DVD "All Excess," Shadows claims that everyone in the band had been assigned to come up with a list of names, but that only he had followed through. The name Avenged Sevenfold, a reference to the Book of Genesis, was chosen over Lips of Deceit, another Biblical reference.

Stage Name


Shadows, like the other members of Avenged Sevenfold, uses a stage name. In an interview, Shadows says that he chose "M. Shadows" as his stage name because he thought of himself as "the darker character in the group,". The M is in place of his first name, Matthew, which he did not want to be in his stage name because of the way it sounded. He also added that he and the band took stage names because many other successful musicians that they were influenced by had them (e.g. Slash of Guns N' Roses and The Edge of U2). 

Vocal Style


Shadows' vocal style has evolved significantly over the years. On the bands first full-length record, Sounding the Seventh Trumpet, he features a harsh, metalcore-style scream, with limited instances of clean vocals. The release of Waking the Fallen in 2003 showed his progression towards more melodic vocal lines, but his voice still demonstrated a strong metalcore influence. The most important change, however, came with the release of the bands major label debut, City of Evil, in 2005. The album featured no screaming and much more defined vocal melodies, with an increased emphasis on vocal hooks. This style has remained prevalent on every record the band has released since that time, with the exception of the song "God Hates Us" on their album Nightmare, and newer released song "Not Ready To Die", which both return to the metalcore sound of earlier releases.

Rumors began to spread that Shadows had lost his ability to scream due to throat surgery he had needed after Warped Tour 2003. However, this is not true. Producer Andrew Mudrock put down these rumors by saying "When I met the band after Sounding the Seventh Trumpet...Matt handed me the CD, and he said to me, 'This record's screaming. The record we want to make...is going to be half-screaming and half-singing. I don't want to scream anymore...the record after that is going to be all singing.'"

Musical Career

Avenged Sevenfold

Shadows was one of the founding members of Avenged Sevenfold, along with The Rev and Zacky Vengeance in 1999. In 2001, the band released their first studio album, Sounding The Seventh Trumpet. The self-produced album, which was in the metalcore style, gained mixed to positive reviews from critics. Following the success of their first album, the band released a second album, Waking the Fallen, in 2003. Later in 2003, Shadows and Avenged Sevenfold played in the Vans Warped Tour.

Other Projects


Shadows has made guest appearances on numerous albums by various artists. He also produced The Confession's 2007 album, Requiem, which, according to an interview, was one of the first steps which led to Avenged Sevenfold self-producing their 2007 self-titled album. Shadows has also made several guest appearances at High Schools, per request, such as Thomas Jeffereson High in Virginia, UCLA in California, New Utrecht High school in New York and many others.

Berkenalan Dengan Fisika Kuantum

6:46:00 PM Posted by Unknown No comments

Salah satu cabang bergensi dari disiplin ilmu Fisika yakni Fisika Kuantum(Quantum Physics). Sejak awal abad ke-20, fisika kuantum mulai berkembang sebagai cabang baru dalam teori fisika dan digunakan untuk memahami rahasia interaksi antara materi dan radiasi. Ketidakmampuan mekanika klasik dan teori elektromagnetisme dalam menjelaskan efek tertentu dari radiasi membuat para fisikawan merasa perlu untuk mengembangkan kerangka teori yang baru. Fisikawan dibingungkan oleh sifat cahaya yang tersusun atas garis-garis spektrum, seperti yang telah ditemukan sebelumnya oleh Joseph Von Fraunhover (1787-1826). Garis-garis spektrum ini kemudian diketahui sebagai ciri khusus dan berbeda pada masing-masing zat. Namun, saat itu tidak ada yang mampu menjelaskan fenomena ini, sampai kemudian butuh waktu sekitar 100 tahun untuk menunggu lahirnya teori kuantum.


Dalam banyak hal, teori kuantum berbeda dengan teori relativitas einstein, meskipun keduanya sama-sama dianggap sebagai tonggak ilmu fisika modern. Teori Relativitas einstein lebih memfokuskan diri pada kajian makrokosmos, sebaliknya teori kuantum lebih membidangi masalah partikel subatomik. Hal lainnya adalah, perbedaan dengan Relativitas, teori kuantum bukanlah pekerjaan satu orang, namun merupakan usaha kolaboratif dari beberapa fisikawan cemerlang. Dirintis oleh Niels Bohr, terus berlanjut ke Erwin Schrodinger, Wolfgang Pauli, dan Max Born, serta dua nama yang paling menonjol dari semuanya, yakni Max Planck dan Werner Heisenberg. Bahkan, Planck diakui sebagai pencetus teori kuantum, sedangkan Heisenberg sangat berjasa karena berhasil merumuskan salah satu hukum fundamental dalam teori kuantum, yakni Prinsip Ketidakpastian.
Max Planck, sekitar tahun 1900,  melakukan pengamatan terhadap radiasi yang dipancarkan oleh benda yang dipanaskan. Berdasarkan data pengamatan tersebut, ia mengembangkan formulasi baru yang menjelaskan fenomena spektrum radiasi. Hasilnya adalah, Planck mensyaratkan bahwa energi ketika dipancarkan atau diserap, haruslah dalam bentuk diskrit, atau sering populer disebut dengan kuanta. Hukum dasar yang  juga berhasil ditemukan Planck yakni; energi dari masing-masing kuanta sama dengan frekuensi radiasinya dikalikan dengan sebuah konstanta Planck. Penemuan ini jelas menggemparkan, karena bertentangan dengan teori yang telah mapan pada waktu itu (teori gelombang/elektromagnetik).
Bahkan, pada awalnya Planck sendiri kurang yakin dengan penemuannya, begitu juga dengan keraguan yang datang dari kebanyakan fisikawan saat itu. Tetapi, satu per satu bukti tentang penemuan Planck mulai terlihat. Diantaranya yang paling populer adalah seperti yang berhasil ditunjukkan oleh Fisikawan Albert Einstein melalui efek Fotolistriknya. Melalui penemuan ini pula, Einstein berhasil meraih Nobel dalam bidang Fisika.


Meskipun teori Fisika Kuantum sebagian besarnya mempelajari bagian terkecil penyusun semesta (mikrokosmos) tetapi hasilnya akan berdampak luas untuk menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan cara kerja dari semesta kita (makrokosmos). Pengetahuan tentang semesta bahwa ia tersusun dari sejumlah besar materi dan energi, membuat teori kuantum merasa perlu untuk ambil bagian dalam usaha untuk menjelaskan struktur dari alam semesta. Bahkan. teori ini telah sangat berani untuk memberikan gambaran mengenai cara alam semesta kita bermula.

Pembahasan Hukum Kekekalan Momentum

6:39:00 PM Posted by Unknown No comments

Hukum kekekalan momentum adalah salah satu hukum dasar yang ada dalam ilmu Fisika. Hukum ini menyatakan bahwa “Momentum  total dua buah benda sebelum bertumbukan adalah sama setelah bertumbukan”. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa nilai momentum total ketika benda bertumbukan adalah konstan atau tidak berubah. Untuk memahami hukum ini, dapat kita mulai dengan memahami Hukum ketiga Newton tentang Aksi-Reaksi.
Bayangkan tabrakan antara dua buah benda ; benda 1 dan benda 2. Dalam Hukum ketiga Newton, gaya yang bekerja ketika bertabrakan adalah sama besar tetapi berlawanan arah. Dalam bahasa matematis dapat dituliskan dengan :
F1 = – F2
Gaya yang bekerja pada masing-masing benda yang bertumbukan terjadi selama selang waktu tertentu. Terlepas dari lama tidaknya kontak gaya itu terjadi, selang waktu ini sama untuk benda 1 dan benda 2. Artinya bahwa, selang waktu bekerjanya gaya dari benda 1 kepada benda 2 sama dengan selang waktu bekerjanya gaya benda 2 kepada benda 1. Dapat dituliskan dengan 
t1 = t2
Sebagai konsekuensi dari gaya yang bekerja pada kedua benda adalah sama besar/berlawanan arah dan selang waktu terjadinya gaya tersebut juga sama, maka implus yang terjadi pada dua benda tersebut nilanya sama dan berlawanan arah. Dalam persamaan matematis, dituliskan dengan :
F1*t1 = – F2*t2
Dari teori perubahan implus-momentum, bahwa implus yang terjadi pada suatu benda sama dengan perubahan momentumnya. Dengan demikian, karena setiap benda mangalami implus yang sama besar dan berlawanan arah maka secara logis setiap benda itu juga mengalami perubahan memomentum yang sama besar dan berlawanan arah. Secara matematis, dituliskan :
Persamaan di atas adalah salah satu dari pernyataan hukum kekekalan momentum. Dalam setiap tumbukan, perubahan momentum benda 1 sama dengan dan berlawanan arah dari perubahan momentum benda 2.

Just Where Was Columbus?

6:36:00 PM Posted by Unknown No comments

Christopher Columbus, of course, thought he had arrived in the “Indies,” the medieval name for Asia. Using Marco Polo's Travels among other sources, Columbus calculated that his voyage would lead him to Cathay (China), Cipango (Japan), the Spice Islands (the Mollucas), and India.

A Slow Boat to China

After landing on a small island on Oct. 12, 1492, in what he believed were the Indies, Columbus sailed along the coast of Cuba, certain that he had finally reached the continent of Cathay. He searched in vain for the magnificent cities Marco Polo had described, hoping to deliver a letter from the Spanish monarchs to “The great Khan,” the Chinese emperor. “Afterwards,” Columbus wrote on Oct. 21, “I shall set sail for another very large island which I believe to be Cipango, according to the indications I receive from the Indians on board.” Columbus's Japan proved to be the island of Hispaniola.

Refusing to Ask for Directions

Three voyages later, Columbus still resolutely maintained that he had reached Asia despite growing contrary evidence. Amerigo Vespucci's 150l voyage along the coast of South America convinced most explorers and their patrons that a huge unexplored continent existed across the Atlantic what Vespucci called Mundus Novus, the New World. Columbus, however, died in 1506 still insisting that he had found a new route to Asia.

Where in the New World is San Salvador?

But confusion over where Columbus landed in the New World has not been restricted to the explorer himself. For centuries scholars have hotly debated where Columbus first set foot in the Western Hemisphere—the so-called landfall controversy. All have agreed that Columbus arrived on an island in the Bahamas that he named San Salvador (Holy Savior), and that the island's Arawak inhabitants called Guanahani. But dozens of different islands have been bandied about by numerous historians as the genuine San Salvador. The three most popular contestants have been Watlings Island (Called San Salvador today), Cat Island, and Grand Turk (Which today is no longer part of the Bahamas).

More than 500 years later, there still is no definitive answer to the landfall question, but the general consensus is that Columbus landed on what was known until 1926 as Watlings Island. The island was named for a local pirate famous for his piety—marauding and pillaging was strictly forbidden on Sundays. The residents of Watlings renamed their island San Salvador in 1926, figuring the right name was key to their claim as Columbus's island.

The 400th Centennial

Among the early historians involved in the landfall controversy was Washington Irving, whose volume, Life and Voyages of Christopher Columbus (1828), suggested that the explorer first landed on Cat Island, to the northeast of Watlings. As the 400th anniversary of Columbus's arrival in the New World drew near, a special investigation of various Bahamian islands was commissioned, meant to clear up the controversy once and for all. The report, however, just emphasized how muddled the controversy had become :
“…No two investigators agree as to the first landfall without disagreeing as to the second; and if they happen to coincide on the first, it is only to fall out over the fourth.” Frederick A. Ober, In the Wake of Columbus (1893)

Not Just Another Pretty Island

The difficulty in pinpointing Columbus's first landing is in part the result of the sketchy information provided in his captain's log. The island is described as large, level, and with a lagoon, and like all the other islands he encounters, “these lands are the most fertile, temperate, level, and beautiful countries in the world.” With so little to go on, it is easy to make an argument for nearly any beautiful lagoon in the Bahamas.

Another difficulty is the lack of archeological evidence. Columbus landed only briefly on the island, he was far more interested in moving on to richer and more promising parts of the Indies. No definitive trace of his presence has been uncovered. And although a number of early maps show the island of Guanahani, the island is found in various locations depending on the vagaries of the cartographer.

More Centennial Squabbling

In 1986, the landfall controversy again grew tempestuous. As the 500th Columbus centennial approached, National Geographic presented a sophisticated argument claiming that Samana Cay was the true island of Columbus's landing. This stirred up the waters, but most historians, including such luminaries as Samuel Eliot Morison, maintained that Watlings/San Salvador was the true landfall.

This is a perfectly agreeable conclusion according to San Salvador's roughly 500 inhabitants, who depend on Columbus-inspired tourism for their livelihood. The present-day San Salvadorans are the descendents of freed slaves—the original inhabitants, the Arawaks, have long since vanished.

The Voyages

  • First voyage, 1492–1493 : San Salvador, The Bahamas, Cuba, Hispaniola
  • Second voyage, 1493–1494 : Dominica, Hispaniola, Guadeloupe, Antiqua, Puerto Rico, Cuba, Jamaica
  • Third voyage, 1498–1500 : St. Vincent, Grenada, Trinidad, Margarita, Venezuela
  • Fourth voyage, 1502–1504 : St. Lucia, Martinique, Honduras, Nicaragua, Costa Rica, Panama

Penerapan Hukum Archimedes tentang Konsep Benda Terapung, Melayang, dan Tenggelam dalam Teknologi

5:39:00 PM Posted by Unknown 4 comments

Archimedes pernah mengeluarkan sebuah pernyataan yang sangat terkenal bahwa “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.” Pernyataan ini selanjutnya lebih dikenal sebagai hukum Archimedes. Beliau merupakan salah satu ilmuwan besar pada zamannya.  Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM) belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai.
Archimedes dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah. Hukum Archimedes ditemukan secara tak sengaja ketika ia dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh, hingga merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia dapat membuktikan bahwa mahkota raja dicampuri dengan perak.

Sudah banyak aplikasi teknologi yang memanfaatkan rumusan dari hukum ini diantaranya akan diuraikan sebagai berikut:
Kapal Laut
Di awal pembahasan Hukum Archimedes telah sedikit disinggung mengapa kapal laut dapat mengapung di air. Badan kapal laut mempunyai rongga udara. Karena rongga udara ini, volume air laut yang dipindahkan oleh kapal tersebut cukup besar sehingga sesuai prinsip Archimedes, kapal laut mendapatkan gaya apung yang cukup besar untuk menahan bobot kapal sehingga kapal dapat mengapung di permukaan air. Kapal sangat penting untuk transportasi. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang besar. Oleh karena itu, kapal laut memegang peranan penting akan kelancaran transportasi di negara kita.
Kapal Selam 
Jika kapal laut hanya dapat mengapung di permukaan air, maka kapal selam, selain dapat mengapung, dapat juga melayang dan tenggelam di dalam air laut. Karena kemampuannya tersebut, kapal selam sangat cocok digunakan dalam bidang militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat mengapung, melayang, dan tenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk dapat menahan tekanan air di kedalaman laut. Bagaimana cara kerja kapal selam? Perhatikan Gambar 8.19 ketika kapal selam sedang mengapung, melayang, dan tenggelam! Badan kapal selam mempunyai rongga udara yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga ini terletak di lambung kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup pada bagian atas dan bawahnya. Ketika mengapung, rongga terisi dengan udara sehingga volume air yang dipindahkan sama dengan berat kapal. Sesuai dengan prinsip Archimedes, kapal selam akan mengapung. Ketika rongga katup atas dan katup bawah pada rongga kapal selam dibuka, maka udara dalam rongga keluar atau air masuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal mulai tenggelam. Katup akan ditutup jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan ini, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka kembali maka volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam akan tenggelam Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan demikian, kapal selam akan mengalami gaya apung yang dapat menyamai berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.
Jembatan Ponton
Peristiwa mengapung suatu benda karena memiliki rongga udara dimanfaatkan untuk membuat jembatan yang terbuat dari drum-drum berongga yang dijajarkan melintang aliran sungai. Volume air yang dipindahkan menghasilkan gaya apung yang mampu menahan berat drum itu sendiri dan benda-benda yang melintas di atasnya. Setiap drum penyusun jembatan ini harus tertutup agar air tidak dapat masuk ke dalamnya.
Hidrometer
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Cara penggunaan alat ini adalah sebagai berikut. Hidrometer dimasukkan ke dalam zat cair yang akan ditentukan massa jenisnya. Karena alat ini mempunyai rongga udara maka alat ini akan mengapung. Telah disinggung sebelumnya, peristiwa tenggelam dipengaruhi oleh massa jenis zat cair. Jika massa jenis zat cair tempat hidrometer diletakkan besar, ketinggian tabung hidrometer yang muncul semakin besar dan sebaliknya. Hidrometer sering digunakan untuk keperluan penelitian di bidang kimia.